Materi Pembelajaran KD 3.1. SISTEM TEKNIK - Kelas XI

BAB 1

PERENCANAAN USAHA SISTEM TEKNIK



A. PENGERTIAN SISTEM TEKNIK

Sistem berasal dari kata 'systema' (bahasa Latin) dan kata 'sustema' (bahasa Yunani) yang memiliki arti satu kesatuan yang  terdiri dari beberapa komponen untuk mencapai suatu tujuan. Di dalam KBBI, Sistem diartikan sebagai perangkat unsur yang secara teratur saling berkaitan sehingga membentuk suatu totalitas. Bahkan secara singkat, KBBI juga menyatakan bahwa sistem adalah metode. Menurut Azhar Susanto, Sistem adalah suatu kumpulan dari sub sistem/bagian/komponen apapun baik dalam bentuk fisik maupun non fisik yang saling berhubungan satu sama lain dan bekerja sama dengan harmonis untuk mencapai suatu tujuan tertentu. Sedangkan, Sutarman menyatakan bahwa Sistem terdiri dari kumpulan elemen yang saling berinteraksi satu sama lain didalam suatu kesatuan untuk menjalankan proses pencapaian satu tujuan yang utama. Oleh karena itu, Sistem dapat dinyatakan sebagai metode satu kesatuan komponen/perangkat unsur baik fisik atau non-fisik yang saling teratur, berinteraksi, bekerja harmonis, dan berkaitan untuk menjalankan proses dan mencapai satu tujuan tertentu. 

Penjabaran KD 3.6. Silabus PKWU Rekayasa Kelas XI

Silabus PKWU bidang teknologi Rekayasa untuk Kelas XI dapat Anda unduh di Silabus Rekayasa Kelas XI.

---> KD 3.1."Memahami Proses Perencanaan Usaha Bidang Konversi Energi meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.

Dari kata-kata yang tercantum dalam Kompetensi Dasar 3.6., di atas tidaklah jauh berbeda dengan pembahasan pada KD 3.1. Kelas XI sehingga dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Memahami.

Ranah Kognitif dalam Taksonomi Bloom pada KD 3.6. sama dengan KD 3.1. yaitu berada pada jenjang C2 (Pemahaman/Comprehension). Sehingga disini saya mengingatkan kembali agar para Pendidik mau terus menekankan bagaimana Siswa/i dapat memahami teori-teori sebagai dasar pembelajaran untuk melangkah ke KD selanjutnya. Kali ini teori yang harus diperdalam adalah yang berkaitan dengan Konversi Energi. Ini adalah materi yang paling seru dan mengasyikkan bagi saya. Sama seperti yang saya tuliskan pada KD 3.1. maka pada KD 3.6. ini juga Siswa/i sebaiknya tidak diberikan penerapan dan aplikasi terlebih dahulu. Selain karena disini adalah momen bagi Pendidik untuk memaksimalkan teori yang ada dengan baik dan benar, bahkan penerapan konversi energi yang terburu-buru akan mengurangi rasa penasaran dan decak kagum Siswa/i anda akan kedalaman materi ini.

Penjabaran KD 3.1. Silabus PKWU Rekayasa Kelas XI

Silabus PKWU bidang teknologi Rekayasa untuk Kelas XI dapat Anda unduh di Silabus Rekayasa Kelas XI.

---> KD 3.1."Memahami Proses Perencanaan Usaha Bidang Sistem Teknik meliputi ide dan peluang usaha, sumber daya, administrasi, dan pemasaran.

Dari kata-kata yang tercantum dalam Kompetensi Dasar 3.1., di atas maka dapat diuraikan sebagai berikut :

1. Memahami.

Ranah Kognitif dalam Taksonomi Bloom pada KD 3.1. berada pada jenjang C2 (Pemahaman/Comprehension). Sehingga disini para Pendidik sebaiknya menekankan bagaimana Siswa/i dapat memahami teori-teori yang berkaitan dengan Sistem Teknik. Pada KD 3.1. ini juga Siswa/i sebaiknya tidak diberikan penerapan dan aplikasi terlebih dahulu karena disinilah Pendidik memaksimalkan teori yang ada dengan baik dan benar sehingga dapat diterapkan dengan baik dan benar pula pada KD selanjutnya. 

Prakata Pendidik

Prakarya dan Kewirausahaan (PKWU) Bidang Teknologi Rekayasa adalah salah satu Mata Pelajaran (Mapel) yang dikembangkan oleh Pemerintah sejak era Kurikulum 2013 diberlakukan. Mapel ini pertama kali diperkenalkan di Tahun 2016 dan menjadi salah satu dari empat bidang  teknologi yang ada dalam ruang lingkup PKWU untuk kelas X, XI, dan  XII. Mapel ini dijabarkan Pemerintah melalui Silabus yang dapat di download melalui Silabus Rekayasa dan tiap Sekolah diberikan kewenangan untuk menerapkan Mapel ini secara dinamis sesuai dengan Buku-Buku penuntun yang telah ada. Namun di dalam prakteknya, Mapel ini kurang memiliki arahan dan panduan yang tepat sehingga sering kali terjadi penerapan yang disesuaikan oleh kemampuan dan kapasitas Pendidik yang ada di Sekolah masing-masing. Hal ini tentu saja membuat tujuan dari adanya Mapel ini kurang tersampaikan dengan baik dan membuat Mapel ini menjadi pelajaran yang tidak diminati atau dijadikan pelajaran yang sama sekali dianggap tak berguna oleh banyak Siswa/i. Oleh karena itulah, Mapel PKWU harus memiliki alur yang tepat sehingga tujuan dari pembelajaran Rekayasa khususnya dapat tersampaikan dengan baik.